
Pernah merasa insecure dengan kulit ketiak yang gelap atau berbau? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri! Banyak dari kita mengalami masalah ini dan mencari solusi terbaik. Bayangkan, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada rasa minder dan menyambut kepercayaan diri dengan kulit ketiak mulus dan segar.
Artikel ini akan membongkar 7 rahasia kulit ketiak mulus bebas bau yang telah terbukti efektif. Kami akan membahas tips perawatan sederhana namun ampuh, mulai dari cara mencerahkan ketiak gelap, menghilangkan bau tak sedap, hingga menghaluskan kulit ketiak secara alami. Anda akan belajar tentang eksfoliasi, pemilihan produk yang tepat, dan perubahan gaya hidup yang bisa membuat perbedaan besar.
Bersiaplah untuk mendapatkan informasi yang mudah dipahami, tips praktis yang bisa langsung Anda coba di rumah, dan hasil nyata. Dengan mengikuti panduan kami, Anda akan memiliki kulit ketiak impian, siap tampil percaya diri dalam balutan apapun. Yuk, simak cara menghilangkan bau ketiak dan raih kulit ketiak sehat yang Anda idam-idamkan!
7 Rahasia Kulit Ketiak Mulus Bebas Bau, Bye-Bye Minder!
Siapa sih yang nggak pengen punya kulit ketiak mulus, cerah, dan bebas bau tak sedap? Pastinya semua orang mau, ya kan? Masalah kulit ketiak, mulai dari warna yang gelap, tekstur yang kasar, hingga bau badan yang mengganggu, seringkali bikin kita nggak pede. Jangan khawatir! Artikel ini akan membongkar 7 rahasia ampuh untuk mendapatkan kulit ketiak impianmu, sehingga kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada rasa minder dan menyambut hari-hari cerah dengan percaya diri. Yuk, simak!
1. Eksfoliasi Rutin: Kunci Utama Kulit Ketiak Cerah dan Bebas Tekstur Kasar

Pernah nggak sih merasa kulit ketiakmu terasa kasar dan ada bintik-bintik hitam? Kemungkinan besar, itu adalah sel kulit mati yang menumpuk. Sama seperti kulit wajah, kulit ketiak juga membutuhkan eksfoliasi rutin untuk mengangkat sel-sel kulit mati tersebut. Eksfoliasi membantu mempercepat regenerasi sel kulit baru, mencerahkan warna kulit, dan mencegah pori-pori tersumbat yang bisa memicu bau badan.
Pilihan Eksfoliator yang Tepat:

-
Scrub Alami: Kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di rumah, lho! Campuran gula pasir halus atau garam laut dengan minyak zaitun atau minyak kelapa bisa menjadi scrub yang efektif. Aplikasikan scrub ini dengan gerakan memutar lembut selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.
-
Scrub dengan Kandungan Asam: Produk eksfoliasi dengan kandungan asam seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid) juga bisa menjadi pilihan yang bagus. AHA membantu mengangkat sel kulit mati di permukaan, sedangkan BHA mampu menembus pori-pori untuk membersihkannya secara mendalam. Namun, gunakan produk yang mengandung konsentrasi asam yang rendah dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan untuk menghindari iritasi.
-
Sikat Kering (Dry Brushing): Teknik dry brushing juga bisa menjadi alternatif eksfoliasi yang efektif. Gunakan sikat khusus dengan bulu lembut dan lakukan gerakan memutar ke arah atas sebelum mandi. Pastikan kulitmu dalam keadaan kering saat melakukan dry brushing.
Tips Penting:

- Lakukan Eksfoliasi Secara Teratur: Idealnya, lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu, tergantung pada sensitivitas kulitmu. Jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi karena bisa menyebabkan iritasi.
- Pilih Produk yang Sesuai: Sesuaikan jenis eksfoliator dengan kebutuhan kulitmu. Jika kulitmu sensitif, pilih scrub alami atau produk dengan kandungan asam yang ringan.
- Hindari Eksfoliasi Setelah Mencukur atau Mencabut Bulu Ketiak: Kulit ketiak yang baru saja melalui proses pencukuran atau pencabutan lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Tunggu beberapa hari sebelum melakukan eksfoliasi.
- Lembabkan Kulit Setelah Eksfoliasi: Setelah melakukan eksfoliasi, kulit ketiakmu akan lebih sensitif dan cenderung kering. Gunakan pelembap ringan dan bebas pewangi untuk menjaga kelembapan kulit.
Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin, kamu akan merasakan perbedaan signifikan pada kulit ketiakmu. Warna kulit akan terlihat lebih cerah, tekstur menjadi lebih halus, dan risiko timbulnya masalah kulit lainnya akan berkurang.
2. Pilih Deodoran yang Tepat: Say Goodbye to Bau Badan

Bau badan adalah salah satu masalah kulit ketiak yang paling mengganggu. Penyebab utama bau badan adalah bakteri yang berkembang biak pada keringat. Oleh karena itu, pemilihan deodoran yang tepat sangat penting untuk mengontrol bau badan dan menjaga kesegaran kulit ketiakmu.
Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran:

- Deodoran: Berfungsi untuk menutupi atau mengurangi bau badan dengan cara membunuh bakteri penyebab bau. Deodoran biasanya mengandung bahan-bahan antibakteri dan pewangi. Deodoran tidak menghentikan produksi keringat.
- Antiperspiran: Bekerja dengan cara mengurangi produksi keringat pada area ketiak. Antiperspiran mengandung bahan aktif seperti aluminium klorida atau aluminium zirconium yang membentuk sumbatan sementara pada pori-pori keringat.
Pilihan Deodoran yang Baik:

- Deodoran Bebas Alkohol dan Pewangi: Alkohol dan pewangi pada deodoran dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit ketiak yang sensitif. Pilihlah deodoran yang bebas dari kedua bahan tersebut.
- Deodoran dengan Bahan Antibakteri: Cari deodoran yang mengandung bahan seperti triclosan atau silver citrate yang efektif membunuh bakteri penyebab bau badan.
- Deodoran Alami: Beberapa orang memilih menggunakan deodoran alami yang terbuat dari bahan seperti baking soda, cuka apel, atau minyak esensial. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas deodoran alami bisa berbeda-beda pada setiap orang.
- Antiperspiran: Jika kamu memiliki masalah keringat berlebih, antiperspiran bisa menjadi pilihan yang tepat. Gunakan antiperspiran secukupnya dan hindari penggunaan berlebihan untuk mencegah iritasi.
Tips Menggunakan Deodoran:

- Aplikasikan Deodoran pada Kulit Ketiak yang Bersih dan Kering: Setelah mandi, pastikan kulit ketiakmu benar-benar bersih dan kering sebelum mengaplikasikan deodoran.
- Gunakan Secukupnya: Jangan menggunakan deodoran terlalu banyak. Penggunaan deodoran berlebihan tidak akan meningkatkan efektivitasnya, justru dapat memicu iritasi.
- Biarkan Deodoran Mengering Sebelum Berpakaian: Setelah mengaplikasikan deodoran, tunggu beberapa saat hingga deodoran mengering sebelum memakai pakaian. Hal ini akan mencegah noda pada pakaian.
- Ganti Deodoran Secara Teratur: Deodoran yang sudah kadaluarsa atau terkontaminasi bakteri dapat mengurangi efektivitasnya dan bahkan memicu masalah kulit. Ganti deodoran secara teratur, sesuai dengan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.
Dengan memilih dan menggunakan deodoran yang tepat, kamu bisa menjaga kesegaran kulit ketiakmu sepanjang hari dan terhindar dari bau badan yang mengganggu.
3. Cukur atau Cabut Bulu Ketiak dengan Tepat: Mencegah Iritasi dan Kulit Gelap

Proses mencukur atau mencabut bulu ketiak memang bisa membuat kulit ketiak menjadi lebih mulus dan bersih. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, proses ini justru bisa menyebabkan iritasi, peradangan, bahkan kulit ketiak menjadi lebih gelap.
Tips Mencukur Bulu Ketiak yang Aman:

- Gunakan Pisau Cukur yang Tajam dan Bersih: Pisau cukur yang tumpul dapat menyebabkan iritasi dan luka pada kulit. Pastikan pisau cukurmu tajam dan bersih. Ganti pisau cukur secara teratur.
- Basahi dan Beri Pelumas Sebelum Mencukur: Basahi kulit ketiak dengan air hangat untuk melembutkan bulu dan membuka pori-pori. Gunakan krim cukur atau gel cukur untuk melumasi kulit dan mempermudah proses pencukuran.
- Cukur Searah dengan Arah Tumbuh Bulu: Mencukur berlawanan arah dengan arah tumbuh bulu dapat menyebabkan iritasi dan rambut tumbuh ke dalam. Cukurlah searah dengan arah tumbuh bulu untuk menghindari masalah ini.
- Bilas dan Lembabkan Setelah Mencukur: Setelah mencukur, bilas kulit ketiak dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Gunakan pelembap ringan dan bebas pewangi untuk menenangkan dan melembapkan kulit.
Tips Mencabut Bulu Ketiak yang Aman:

- Persiapkan Kulit: Hangatkan kulit ketiak dengan kompres hangat untuk membuka pori-pori dan melembutkan bulu.
- Cabut dengan Cepat dan Tepat: Cabut bulu dengan cepat dan tepat, searah dengan arah tumbuhnya. Hindari mencabut bulu secara perlahan karena dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat.
- Gunakan Produk Pereda Nyeri: Jika kamu merasa sakit saat mencabut bulu, kamu bisa mengoleskan krim pereda nyeri atau menggunakan kompres dingin sebelum dan sesudah mencabut bulu.
- Hindari Mencabut Bulu Terlalu Sering: Mencabut bulu ketiak terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Beri jeda waktu yang cukup antara setiap sesi pencabutan.
Alternatif Penghilangan Bulu Ketiak:

- Waxing: Waxing adalah metode penghilangan bulu ketiak yang lebih tahan lama dibandingkan mencukur atau mencabut. Namun, waxing bisa sedikit menyakitkan dan berpotensi menyebabkan iritasi. Lakukan waxing di tempat yang profesional untuk hasil yang lebih aman dan optimal.
- Laser Hair Removal: Laser hair removal adalah metode penghilangan bulu ketiak permanen. Metode ini relatif mahal, tetapi sangat efektif dalam menghilangkan bulu secara permanen. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mengetahui apakah laser hair removal cocok untukmu.
Dengan mencukur atau mencabut bulu ketiak dengan tepat, kamu bisa mendapatkan kulit ketiak yang mulus dan terhindar dari masalah iritasi dan kulit gelap. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kulitmu.
4. Jaga Kebersihan Kulit Ketiak: Keringkan dengan Sempurna Setelah Mandi

Menjaga kebersihan kulit ketiak adalah hal yang sangat penting untuk mencegah masalah kulit dan bau badan. Kebiasaan mandi yang benar dan menjaga kulit ketiak tetap kering adalah kunci utama untuk menjaga kebersihannya.
Tips Mandi yang Efektif:

- Gunakan Sabun yang Lembut: Pilih sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit ketiak. Sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering.
- Bilas dengan Bersih: Pastikan kamu membilas sabun dengan bersih dari kulit ketiak. Sisa sabun yang menempel di kulit dapat menyebabkan iritasi dan memicu masalah kulit.
- Keringkan dengan Sempurna: Setelah mandi, keringkan kulit ketiak dengan handuk bersih dan kering. Pastikan kulit ketiak benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian. Kelembapan pada kulit ketiak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau badan.
- Ganti Handuk Secara Teratur: Ganti handukmu secara teratur, terutama jika sering digunakan setelah mandi. Handuk yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan masalah kulit.
Pakaian yang Tepat:

- Pilih Pakaian yang Longgar: Kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun. Pakaian yang ketat dapat memicu gesekan pada kulit ketiak dan memerangkap keringat, yang dapat menyebabkan iritasi dan masalah kulit.
- Ganti Pakaian Setiap Hari: Ganti pakaian, terutama pakaian dalam, setiap hari. Pakaian yang lembap dan kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
Dengan menjaga kebersihan kulit ketiak, kamu bisa mencegah masalah kulit, mengurangi risiko bau badan, dan menjaga kulit ketiak tetap sehat dan segar.
5. Gunakan Pakaian yang Tepat: Bahan Alami untuk Kulit Ketiak Bernapas

Pemilihan pakaian yang tepat sangat berpengaruh pada kesehatan kulit ketiak. Pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan gesekan, memerangkap keringat, dan memicu masalah kulit.
Pilihan Bahan Pakaian yang Baik:

- Katun: Katun adalah pilihan terbaik untuk pakaian sehari-hari. Bahan katun bersifat lembut, menyerap keringat, dan memungkinkan kulit untuk bernapas.
- Linen: Linen juga merupakan bahan yang bagus untuk pakaian, terutama saat cuaca panas. Linen bersifat ringan, menyerap keringat, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Wol (untuk cuaca dingin): Wol dapat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, tetapi pastikan untuk memilih wol yang lembut dan tidak kasar agar tidak mengiritasi kulit ketiak.
- Hindari Bahan Sintetis: Hindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis seperti polyester, nilon, dan rayon. Bahan-bahan ini tidak menyerap keringat dengan baik dan dapat memerangkap keringat di kulit, yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan bau badan.
Tips Memilih Pakaian:

- Pilih Ukuran yang Tepat: Pakaian yang terlalu ketat dapat memicu gesekan pada kulit ketiak dan memerangkap keringat. Pilihlah pakaian yang pas di badan, tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar.
- Perhatikan Warna Pakaian: Pakaian berwarna gelap lebih mudah menyerap panas dan keringat dibandingkan pakaian berwarna terang. Jika kamu mudah berkeringat, pilihlah pakaian berwarna terang untuk mengurangi risiko bau badan.
- Cuci Pakaian dengan Benar: Cuci pakaian secara teratur dengan deterjen yang lembut dan bebas pewangi. Hindari menggunakan pelembut pakaian karena dapat meninggalkan residu pada pakaian yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
- Setrika Pakaian: Setrika pakaian, terutama pakaian dalam, dapat membantu membunuh bakteri dan jamur yang menempel pada pakaian.
Dengan memilih pakaian yang tepat, kamu menjaga kulit ketiak tetap sehat dan mencegah masalah kulit. Pilihlah bahan alami yang memungkinkan kulit untuk bernapas dan menyerap keringat dengan baik.
6. Perhatikan Makanan dan Minuman: Pengaruh Besar Terhadap Bau Badan

Apa yang kamu makan dan minum juga dapat memengaruhi kesehatan kulit ketiak dan bau badanmu. Beberapa makanan dan minuman dapat memicu produksi keringat berlebih dan bau badan yang tidak sedap.
Makanan yang Perlu Dibatasi:

- Makanan Pedas: Makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu produksi keringat.
- Makanan Berlemak: Makanan berlemak dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
- Bawang Putih dan Bawang Merah: Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur yang dapat menyebabkan bau badan yang kuat.
- Minuman Berkafein dan Beralkohol: Minuman berkafein dan beralkohol dapat meningkatkan produksi keringat dan menyebabkan dehidrasi.
Makanan yang Baik Dikonsumsi:

- Buah-buahan dan Sayuran: Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan mengurangi bau badan.
- Air Putih: Minum air putih yang cukup dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah bau badan yang disebabkan oleh keringat yang pekat.
- Makanan yang Mengandung Klorofil: Klorofil adalah zat hijau pada tumbuhan yang dapat membantu menetralisir bau badan. Makanan yang mengandung klorofil antara lain sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli.
Tips Tambahan:

- Konsumsi Probiotik: Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu menyeimbangkan mikroorganisme dalam tubuh dan mengurangi bau badan. Kamu bisa mengonsumsi suplemen probiotik atau makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt.
- Hindari Stress: Stres dapat memicu keringat berlebih dan bau badan. Lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres.
- Pertimbangkan Suplemen Zinc: Zinc berperan penting dalam mengontrol produksi keringat dan bau badan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen zinc.
Dengan memperhatikan makanan dan minuman yang kamu konsumsi, kamu bisa mengontrol produksi keringat dan mengurangi risiko bau badan yang tidak sedap. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan hindari makanan dan minuman yang dapat memicu bau badan.
7. Konsultasi dengan Dokter: Solusi Tepat untuk Masalah Kulit Ketiak yang Lebih Serius

Jika kamu telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah kulit ketiak, tetapi tidak ada perubahan yang signifikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Beberapa masalah kulit ketiak mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter:

- Perubahan Warna Kulit yang Ekstrim: Jika kulit ketiakmu menjadi sangat gelap atau mengalami perubahan warna yang tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter. Perubahan warna kulit yang ekstrem bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hiperpigmentasi setelah peradangan, dan perlu ditangani dengan tepat.
- Gatal-gatal yang Parah: Gatal-gatal yang terus-menerus dan mengganggu bisa menjadi tanda adanya masalah kulit, seperti eksim, dermatitis kontak, atau infeksi jamur.
- Rasa Sakit atau Nyeri: Jika kamu merasakan sakit atau nyeri pada kulit ketiak, terutama jika disertai dengan pembengkakan atau kemerahan, segeralah periksakan diri ke dokter.
- Benjolan atau Pembengkakan: Benjolan atau pembengkakan pada ketiak bisa menjadi tanda adanya infeksi, kista, atau bahkan masalah yang lebih serius.
- Bau Badan yang Berlebihan dan Tidak Hilang: Jika kamu mengalami bau badan yang sangat berlebihan dan tidak membaik meskipun sudah menggunakan deodoran dan menjaga kebersihan, konsultasikan dengan dokter.
- Munculnya Ruam atau Luka: Munculnya ruam atau luka pada kulit ketiak yang tidak kunjung sembuh memerlukan penanganan medis.
Pemeriksaan yang Mungkin Dilakukan oleh Dokter:

- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa kulit ketiakmu secara visual dan menanyakan riwayat kesehatanmu.
- Tes Kulit: Dokter mungkin melakukan tes kulit, seperti tes alergi atau tes biopsi, untuk mengidentifikasi penyebab masalah kulit.
- Tes Keringat: Dokter mungkin melakukan tes keringat untuk mengukur produksi keringatmu dan mengetahui penyebab bau badan.
Penanganan Medis yang Mungkin Direkomendasikan:

- Obat-obatan Topikal: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan topikal, seperti krim atau salep, untuk mengatasi masalah kulit, seperti eksim atau infeksi jamur.
- Obat-obatan Oral: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan oral, seperti antibiotik atau antijamur, untuk mengobati infeksi.
- Prosedur Medis: Dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis, seperti injeksi botoks untuk mengurangi keringat berlebih, atau laser untuk mengatasi hiperpigmentasi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami masalah kulit ketiak yang mengganggu. Penanganan medis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah kulit dan mengembalikan kepercayaan dirimu. Ingat, kesehatan kulit ketiak yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri yang lebih.
7 Rahasia Kulit Ketiak Mulus Bebas Bau, Bye-Bye Minder! – FAQ
Apa penyebab ketiak bau?
Ketiak bau disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di area keringat. Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri pada kulit, terjadilah reaksi yang menghasilkan bau tidak sedap. Faktor lain seperti hormon, makanan, dan kebersihan juga memengaruhi bau ketiak.
Bagaimana cara menghilangkan bau badan secara alami?
Kamu bisa menghilangkan bau badan secara alami dengan beberapa cara. Pertama, jaga kebersihan dengan mandi teratur dan membersihkan area ketiak. Kedua, gunakan bahan alami seperti baking soda atau cuka apel sebagai deodoran alami. Ketiga, pastikan pakaianmu menyerap keringat dan dicuci bersih. Jangan lupa, atur pola makan dan perbanyak minum air putih.
Deodoran apa yang paling ampuh untuk ketiak bau?
Pilihan deodoran untuk ketiak bau sangat personal. Namun, deodoran antiperspirant biasanya lebih ampuh karena mengurangi produksi keringat, sedangkan deodoran hanya menyamarkan bau. Pilihlah produk yang mengandung bahan aktif seperti aluminium klorida (pada antiperspirant) atau bahan alami seperti tea tree oil (deodoran). Perhatikan juga sensitivitas kulitmu!
Apakah mencukur bulu ketiak bisa menghilangkan bau badan?
Ya, mencukur bulu ketiak dapat membantu mengurangi bau badan. Bulu ketiak cenderung menahan keringat dan bakteri, sehingga mencukurnya akan meminimalkan area perkembangbiakan bakteri penyebab bau. Selain itu, perawatan kulit ketiak akan lebih mudah dan efektif setelah mencukur.
Bagaimana cara mencerahkan kulit ketiak yang hitam?
Kulit ketiak hitam bisa disebabkan berbagai faktor, seperti gesekan pakaian, iritasi akibat deodoran, atau penumpukan sel kulit mati. Untuk mencerahkan, eksfoliasi ketiak secara teratur menggunakan scrub lembut atau bahan alami seperti lemon (gunakan dengan hati-hati). Gunakan juga produk pencerah ketiak yang mengandung bahan seperti niacinamide atau vitamin C dan hindari penggunaan produk yang mengiritasi.
Apakah keringat berlebihan bisa menyebabkan ketiak bau?
Ya, keringat berlebihan (hiperhidrosis) dapat meningkatkan risiko ketiak bau. Keringat berlebih menciptakan lingkungan yang lebih lembap, yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Jika kamu mengalami keringat berlebihan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat, mungkin termasuk penggunaan antiperspirant khusus atau perawatan medis.
Makanan apa saja yang bisa menyebabkan bau badan tidak sedap?
Beberapa makanan dapat memengaruhi bau badan. Makanan seperti bawang putih, bawang merah, kari, dan makanan pedas mengandung senyawa yang dapat dikeluarkan melalui keringat, sehingga memengaruhi aroma tubuh. Mengurangi konsumsi makanan tersebut, serta menjaga pola makan sehat, dapat membantu mengurangi masalah bau ketiak.